Advertisement
Showing posts with label Mesin Waktu. Show all posts
Showing posts with label Mesin Waktu. Show all posts

Friday, October 14, 2011

Mesin Waktu Albert Einstein

Ilustrasi gambar menaiki mesin waktu
Berbagi Ilmu - Teori Relativitas Khusus yang tahun ini berumur 100 tahun memberi bobot bagi ide perjalanan waktu.

Hari ini 100 tahun silam di jurnal Annalen der Physik, Jerman, muncul artikel berjudul "Zur Elektrodynamik bewegter Körper" atau "On The Electrodynamics of Moving Bodies". Kemudian artikel ini lebih dikenal karena mengusulkan teori baru, yaitu Relativitas Khusus. Penulisnya Albert Einstein, yang pada 2005 ini kalangan fisika sedunia merayakannya sebagai Tahun Einstein.

Seratus tahun silam itu adalah tahun keajaiban (annus mirabilis) Einstein. Selain makalah tentang Teori Relativitas Khusus, ia mengirimkan dua makalah besar lainnya ke jurnal yang sama: efek fotoelektrik yang mengantarkannya meraih Hadiah Nobel Bidang Fisika 1921 dan penelitian tentang Gerak Brownian.

Tanpa mengecilkan arti kedua makalah yang lain, karya Einstein Teori Relativitas Khusus merupakan yang paling kontroversial saat dipublikasikan. Sampai kini, tetap menjadi bahan diskusi. Teori ini bagi sebagian ilmuwan merupakan dasar kuat yang memungkinkan perjalanan waktu ke masa depan.

Sepuluh tahun sebelum Einstein muncul dengan gagasannya itu, ide perjalanan waktu seperti ditulis H.G. Wells dalam novel The Time Machine adalah fiksi ilmiah yang bertentangan dengan Hukum Fisika.

Menurut Teori Relativitas Khusus, ruang dan waktu tidak absolut, melainkan relatif. Artinya, ruang dan waktu berbeda untuk setiap orang. Bagaimana seseorang mengalami kejadian dalam ruang dan waktu bergantung pada dua hal: di mana orang tersebut mengamatinya dan seberapa cepat ia bergerak bila dibandingkan dengan kecepatan cahaya.

Einstein mengamati bahwa kecepatan cahaya adalah konstan pada 299 ribu kilometer per detik. Kecepatan cahaya itu tidak akan berbeda, meskipun diamati oleh dua orang dari dua titik pengamatan yang berbeda.

Sesuai dengan rumus, kecepatan (v) adalah jarak (d) dibagi waktu (t). Jika v adalah konstan, t dan d-lah yang seharusnya berubah-ubah. Salah satu konsekuensi adalah bahwa jam yang ada di dalam sesuatu yang bergerak selalu berdetak lebih lambat ketimbang jam yang diam di tempat.

Dari sini muncul hipotesis yang terkenal "paradoks kembar". Sepasang kembar dipisahkan, seorang menjadi astronot diterbangkan dengan roket berkecepatan tinggi menjelajahi galaksi dan kembali ke bumi, yang lain tinggal di bumi. Meskipun kecepatan roket mendekati kecepatan cahaya, butuh 10 ribu tahun bagi astronot itu menjelajah galaksi dan kembali ke titik tertentu di bumi. Karena geraknya relatif tinggi, usia astronot itu lebih lama ketimbang orang lain yang tinggal di bumi. Astronot akan kembali ke bumi hanya lebih tua beberapa tahun dari waktu ia meluncur. Sementara itu, saudara kembarnya sudah lama meninggal.

Prediksi melambatnya waktu juga telah dikonfirmasi melalui percobaan menerbangkan jam-jam atomik mengelilingi bumi dengan pesawat jet.

"Jika Anda terbang dengan pesawat mengelilingi bumi ke arah timur, Anda akan lebih muda 59 nanodetik ketimbang jika Anda tetap berada di rumah," kata Dr J. Richard Gott, ahli astrofisika di Princeton University, di New Jersey, Amerika Serikat.

Rekor untuk tipe penjelajahan waktu ini, kata Gott, dipegang kosmonot Rusia Sergei Krikalev. Ia kembali ke bumi setelah tinggal di stasiun antariksa Rusia Mir selama 748 hari. Usianya menjadi lebih muda seperlima belas detik daripada jika ia tetap di bumi.

Dalam makalahnya pada 1905, Einstein juga memprediksi melambatnya waktu karena kecepatan rotasi bumi. Dengan demikian, jam di wilayah khatulistiwa berdetak lebih lambat ketimbang jam di kutub-kutub. Namun, prediksi ini ternyata kemudian salah.

Baru-baru ini dalam artikel di Physics Today, Dr Alex Harvey dari Queens College di New York dan Dr Engelbert Schucking dari New York University menegaskan bahwa Einstein tidak terkait dalam Teori Relativitas Umum, yang datang 10 tahun setelahnya. Teori Relativitas Umum menyebutkan bahwa jam-jam berjalan melambat lebih karena medan gravitasi di tempat ia berada.

Perpaduan antara penjelajahan dengan kecepatan tinggi dan efek medan gravitasi dapat diterapkan pada misi berawak masa depan ke planet Merkuri, misalnya. Menurut Gott, astronot yang ikut misi selama 30 tahun itu akan menyimpan 22 detik dari hidup seorang astronot.

Sumber : Koran Tempo (30 Juni 2005)

Thursday, October 13, 2011

Apakah mungkin Mesin Waktu itu Ada??

Apakah mungkin Mesin Waktu itu Ada??
Berbagi Info - Mungkinkah waktu berjalan mundur? ataukah waktu hanya berlalu sekali dalam hidup kita? Sekali kita melaluinya,maka akan menjadi sejarah masa lampau yang tak mungkin kita mengubahnya kembali.

Jika benar ada mesin waktu yang mampu mengirimkan kita ke masa lampau , tentunya kita semua mempunyai sebuah keinginan untuk mengunjungi beberapa zaman yang mungkin sekarang hanya kita dengar lewat buku-buku sejarah.

Tapi benarkah suatu saat manusia berhasil menciptakan mesin waktu? yup,pertanyaan ini tentu saja sulit untuk diperoleh jawaban yang memuaskan.

Sebelum banyak orang mengerti teori relativitas umum Einsten, perjalan waktu sering dikait-kaitkan dengan hal2 ghaib , mistik , dan sihir.

Sebagai contoh, dalam Epik Si Yeou Ki (atau yang lebih dikenal dengan Kera Sakti kalau di Indonesia) , Pat Kay (Si Siluman Babi) sewaktu berstatus dewa,kembali kemasa lalu untuk memikat hati seorang Dewi.Tapi kasihan yah,usahanya selalu gagal.

Cerita tsb disusun menjadi sebuah buku sekitar tahun 1550 Masehi , jelas ini tidak ditulis berdasarkan teori relativitas umum Einstein yang baru dipublikasikan tahun 1915.

Prinsip kembali ke masa lalu adalah dengan masuk ke lorong waktu yg lebih lambat dari waktu yg lebih cepat. Perbedaan waktu tsb melempar segala sesuatu ke masa lalu. Seperti diungkap dalam teori lubang cacing (atau istilah bekennya Worm Hole) yang sangat populer akhir2 ini, tentu saja kita tidak dapat mundur lebih jauh sebelum tercipta gerbang waktu antara kedua kecepatan waktu yang berbeda tsb.

Salah satu bentuk dari mesin waktu seperti ini adalah terowongan yg menghubungkan dua buah atau lebih black hole. Pada tahun 1957 , Jhon Wheeler menyebut terowongan ini dengan istilah lubang cacing (Worm Hole).Lebih jauh mengenai Worm Hole, click disini

Ide menggunakan black hole dalam teori Wheeler tsb sebenarnya tidak cukup aman. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa orang yang mendekati black hole harus sangat elastis atau akan tercabik-cabik dan hancur oleh tarikan gravitasinya yg dasyat. Batas ketahanan tubuh fisik manusia normal adalah tujuh kali gravitasi bumi , diatas nilai ambang tsb maka fungsi organ tubuh akan terpengaruh. Lalu, supaya perjalan waktu ini lebih aman , digunakanlah ide untuk menggunakan zarah yang dapat mengurangi efek tarikan gravitasi , sehingga orang yg hendak berjalan melintasi waktu berada pada daerah dengan gravitasi yang aman.

Penemuan paling mutahir menunjukkan bahwa black hole juga dapat muncul pada level zarah2 subatomik.Tentu saja implementasinya untuk mesin waktu jauh lebih sulit karena tubuh manusia harus dipecah2 , dikirim , dan kemudian disusun kembali di tempat tujuan. Berdasarkan penemuan tsb , Michael Crichton , penulis Jurasic Park , menulis sebuah karya dalam bentuk novel fiksi ilmiah berjudul Timeline yg terbit pada tahun 1999.

Jika , andaikata, kita berhasil menciptakan mesin waktu , trus kita kembali ke masa lalu ,kemudian kita membunuh (amit2) orang tua kita sebelum kita dilahirkan , apakah sejarah akan berubah?

Jika sejarah berubah , tentu kita tidak pernah akan lahir di Dunia fana ini dan tidak mungkin kembali kemasa lalu untuk membunuh orang tua kita sendiri.Secara keseluruhan , pertanyaan tsb menjadi tidak benar dan menjadi sebuah paradoks.

Untuk menjawab permasalah tsb,para fisikawan memiliki dua pendapat ,
  • Pertama, Sejarahlah yg konsisten , apapun yang kita lakukan setelah kembali ke masa lalu , kita tidak akan bisa mengubah sejarah.
  • Kedua, Ada dunia lain yg bersifat paralel dengan dunia kita , yang mempunyai sejarah alternatif. Apapun yg kita lakukan pada dunia yg kita kunjungi tsb tidak mengubah sejarah pada dunia asal kita.

Para fisikawan barat cenderung setuju dengan sejarah alternatif , krn mereka percaya bahwa semua orang mempunyai kebebasan bertindak sehingga tidak terpengaruh oleh nasib yg digariskan.

Sikap pesimis ditunjukkan oleh ilmuwan yg dianggap paling brilian setelah Albert Einstein , yaitu Stephen Hawking. Dalam catatan kuliah publiknya beliau mengatakan, "Jika di masa depan manusia dapat kembali ke masa lalu , kenapa kita tidak pernah menemukan satu pun penjelajah waktu tsb?'

Aku rasa Hawking terlalu cepat mengambil kesimpulan atas hal ini , Mungkin beliau belum mengetahui beberapa perkembangan hasil penemuan dan penggalian arkeologi pada beberpa dasawarsa terakhir.

Beberapa fosil, seperti yang aku contohkan pada artikel "Benarkah Manusia Pernah Hidup Bersama Dinosaurus", serta temuan membingungkan lainnya,mungkin itu bisa menjadi suatu bahan pemikiran baru bagi beliau.

Namun, meskipun nantinya kita berhasil menciptakan mesin waktu, kita masih mempunyai satu kendala lagi, yaitu keterbatasan energi yg digunakan untuk mengoprasikan mesin waktu itu sendiri.

Sampai saat ini permasalahan kebutuhan jumlah energi yg sangat besar utk mesin waktu blm sepenuhnya terpecahkan.

    Sumber:
    http://en.wikipedia.org/wiki/wormhole
    Black Hole Mystery
    Sakti San Jaya & Yusman M.Si,Fisika Mesin Waktu 2004

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?
Berbagi Info - Suatu saat seorang pemuda di belahan bumi eropa melakukan pendakian ke bukit terdekat dari kota kecil dimana ia tinggal, yang ada dipikiranya hanya satu, ingin melihat kota tempat ia dilahirkan dari tempat yang lebih tinggi agar dapat melihat seberapa luas kota yang ia tinggali. Dengan susah payah pemuda itu akhirnya berhasil mendaki bukit dan menemukan sebuah dataran kecil dimana terdapat sebuah batu besar.

Sambil mengatur nafas ia mencoba menaiki batu besar itu dan duduk diatasnya, “Ah… inikah kota ku itu?” Ucapnya sambil menarik nafas panjang kemudian mengeluarkannya dengan segera… Namun apa yang ia lihat tidak akan pernah seorang pun mempercayainya, selang beberapa detik tiba-tiba pemandangan kota yang sedang ia lihat itu berubah, menjadi pemandangan pada jaman yang tidak ia ketahui. Kota modern yang ia lihat berubah menjadi pemandangan sebuah kerajaan, lengkap dengan benteng, bendera, sampai pasukan berkuda yang ia lihat berkeliaran disekitar benteng itu…

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?


Beberapa detik ia tak sanggup menggerakan badannya, dan terbengong-bengong dengan apa yang ia lihat… Namun beberapa detik kemudian pemandangan berubah kembali menjadi kota kecil yang ia tinggali.
Di tempat lain, seorang Ibu yang sedang menyaksikan pemandangan aktifitas orang yang sedang hilir mudik di jalan melalui jendela rumahnya, terkaget ketika pemandanganya berubah menjadi jaman ketika Nazi berkuasa, pasukan Nazi yang sedang melakukan baris-berbaris, hingga peralatan perang ia lihat melalui jendela kecilnya.

Cerita diatas adalah salah satu fenomena alam yang membuat kita dapat melihat kembali kejadian pada masa lalu… (diceritakan kembali dari majalah Intisari, tapi saya lupa edisi tepatnya). Beberapa teori tentang mesin waktu ini pernah dikemukakan oleh para ahli fisika, yang telah terlebih dahulu dengan dibuka oleh Albert Einstein melalui teori relativitas umum yang menjadi fenomena hingga sekarang.

Kemungkinan bahwa kita dapat berjalan-jalan ke masa lalu banyak ditegaskan oleh beberapa ilmuwan seperti Daniel Greenberger dari City University of New York dan Karl Svozil dari Vienna University of Technology dari Austria. Namun menurut pendapat mereka, kita tidak dapat mengubah sejarah yang telah digariskan. Contohnya, bila kita telah berjalan ke masa lalu dan menemui orang tua kita, mustahil kita dapat menggagalkan kelahiran kita, dan dapat mengubah sejarah bahwa kita telah dilahirkan. Silakan baca mengenai teori ini pada halaman berikut: Mesin Waktu, Wormholes and Time Travel, Teori-teori Fisika mesin Waktu, Mesin Waktu Albert Einstein dan Experimen Philadelphia. Teori paradoks kembar yang dikemukakan oleh peneliti menyebutkan bahwa orang yang beada di luar angkasa memiliki lebih muda daripada yang berada di bumi, pada teori lain, orang yang bepergian kearah timur dengan cepat memiliki usia seperberapa nanodetik lebih muda dari pada yang diam.

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?

Apakah Mesin Waktu Itu Hanya sekedar KHAYALAN..?
Dari beberapa tulisan yang saya baca diatas, banyak dikemukanan bahwa inti dari perjalanan waktu adalah kecepatan cahaya, dimana bila kelak kita dapat menembus rekor kecepatan cahaya, maka perjalanan waktu itu mungkin dilakukan.

Sumber: Berbagai sumber

Mengungkap Rahasia dibalik Mesin Waktu

Mengungkap Rahasia dibalik Mesin  Waktu
Berbagi Info - Pernah dengar "traversable wormholes" atau "lorong waktu" ? Atau pernah lihat film-film fiksi ilmiah yang menggambarkan tokoh-tokohnya yang bisa melompat ke masa lalu atau bahkan ke masa depan ? Nah, secara teori, hal itu bisa menjadi kenyataan, setidaknya berlandaskan pada teori relativitasnya Einstein. Praktisnya, mungkin tidak lama lagi kita akan melihat mesin akselerator partikel paling powerful di dunia - melepaskan energi besar, mampu mendistorsi tidak hanya ruang (seperti halnya distorsi gravitasi di tempat-tempat di bumi), tapi juga WAKTU !.

Inliah mesin "Large Hadron Collider (LHC)" milik CERN yang saat ini dianggap sebagai mesin waktu paling pertama dibuat dalam sejarah umat manusia.

Menurut penelitian yg dipublikasikan oleh Irina Arefieva dan Igor Volovich,"Dalam relativitas umum, waktu digambarkan dalam kurva ruang-waktu berawal dari masa lalu ke masa depan". Tetapi adakalanya kurva tersebut akan berpotongan, seperti kurva tertutup, yang diinterpretasikan sebagai sebuah mesin waktu - sekaligus memunculkan kemungkinan perjalanan waktu (time travel).
Gambar: Mesin waktu
Dua proton ditembakkan dalam arah yang berlawanan dan bertubrukan di 4 titik sepanjang lintasannya - meniru kondisi "Big Bang" dari "plasma kosmik". Plasma kosmik adalah keadaan hampir cair yg masih merupakan misteri, yang terbentuk sebelum partikel-partikel itu dingin agar terbentuk atom bersama-sama. LHC akan memaksa partikel-partikel ini lepas dari ikatannya, menjadi substansi dari zat yang terurai - untuk menciptakan "plasma kosmik" yang asli, dan merekonstruksi kondisi Big Bang (mudah-mudahan saja untuk skala kecil).
Gambar: Mesin waktu

Inilah beberapa fakta mengenai project ini:

  • Akan memakan waktu 20 tahun dan sampai sekarang masih berjalan
  • Satu tim yang terdiri dari 7000 fisikawan yang berasal dari lebih 80 negara
  • Dengan lintasan lingkaran 27 kilometer, 175 meter di bawah tanah
  • Memfasilitasi proses tubrukan antar proton, dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
  • Terowongannya cukup besar untuk dilewati kereta api
  • Menciptakan keadaan temperatur hingga 1 juta kali lebih panas dari inti matahri
  • Magnet-magnet superkonduktor yang didinginkan pada temperatur lebih dingin dari luar angkasa
Gambar: Mesin waktu

The Collider Tunnel (terowongan untuk proses tubrukan proton) :
Gambar: Mesin waktu

Gambar: Mesin waktu

 Gambar: Mesin waktu

Mesin Paling Rumit dan Kompleks yang Pernah Dibuat Manusia

Untuk menggambarkan betapa besarnya skala dari monster ini, bayangkan mesin ini sepanjang 17 mil menyeberangi tapal batas dua negara, mempunyai detektor di 4 lokasi sebesar bangunan manusia, ditempatkan di lubang (goa) yang sangat besar - dan jika Anda berada di dalamnya saat mesin ini dioperasikan, Anda akan mengalami pengaruh radioaktif yang berat dan pengalaman yang fatal.

Untuk satu solenoid (CMS) dibutuhkan besi yang jumlahnya lebih banyak dari besi untuk membangun menara Eiffel. Biaya untuk membangun LHC ini demikian besar, sehingga Amerika tahun 1993 menghentikan proyeknya sendiri yaitu Superconducting Super Collider (meski terowongan sepanjang 14 mil telah mereka gali di Texas). Jadi, paling tidak saat ini proyek CERN sendirian menyandang gelar "mesin paling njlimet yang pernah dibuat oleh manusia".
 Gambar: Mesin waktu

Gambar: Mesin waktu

Klik gambar di bawah ini untuk melihat view 360 derajat:
Gambar: Mesin waktu

Gambar: Mesin waktu

Gambar: Mesin waktu

CMS detector, sebelum ditanam 100 meter di bawah tanah:
Gambar: Mesin waktu

Potongan melintang dari detektor ATLAS, seukuran sebuah katedral! :
Gambar: Mesin waktu

Lihat orang di gambar bawah ini, untuk skala bagaimana besarnya mesin ini:
Gambar: Mesin waktu

Gambar: Mesin waktu

Bundel Kabel Raksasa:
Gambar: Mesin waktu

Tim LHC ini kerap disebut sebagai "Lord of The Ring", suasana proyeknya sendiri mirip-mirip susasana di film "Star Wars".
Gambar: Mesin waktu

Idenya adalah untuk mengfokuskan energi besar ini ke dalam ruang sekecil mungkin. Seperti kata mereka: "Makin besar energinya, makin dahsyat pula partikel-partikel yang disemburkan". Seberapa besar? Apa ini miniatur dari blackhole?

Jika bukan perjalanan waktu (time travel), hal yang menarik lain yang mungkin dihasilkan dari proyek LHC ini adalah: Hari Kiamat!

Mungkin headline posting ini sangat berlebihan. Proyek LHC ini diperkirakan justru akan sangat berbahaya untuk dilanjutkan, lihat laporan ini. Bayangkan saja, ada sekelompok orang yang sedang membangun miniatur blackhole tidak jauh dari tempat tinggal kita. Siapa yang bisa percaya bahwa dijamin tidak akan terjadi sesuatu nantinya.

Latar belakang dari dibangunnya LHC ini mungkin saja adalah cuma untuk mencari "partikel Tuhan" (Higgs Boson?) dan juga teori "Grand Unified Theory" dari seluruh kekuatan energi di jagat raya.

Seluruh catatan yang menyebutkan LHC mungkin saja akan menghasilkan "Medium-sized Bang" atau mini blackhole yang tidak bisa dikendalikan, dibantah oleh ilmuwan-ilmuwan CERN: mereka meyakinkan kita bahwa "meski blackholes bisa diciptakan, hal ini masih terlalu kecil dan terlalu cepat jika dikatakan akan menghasilkan tenaga gravitasi yang kuat".

Majalah Discover mengutip ini: "Proses collision (tubrukan proton) di LHC dapat menyemburkan massa baru yang aneh, dimensi ruang tersembunyi yang membentang, bahkan menciptakan dimulainya lagi kelahiran kecil jagat raya. Dan sekarang, seperti yang kita lihat - mungkin sekaligus mesin lorong waktu."

"Kita bahkan tidak tahu apa yag akan terjadi" ujar fisikawan Perancis, Yves Schutz. "Kita sekarang berada dalam domain energi yg tak seorangpun pernah menyentuhnya."

Gambar: Mesin waktu
Anda ingin tahu lebih jauh teori fisika yang menjadi dasar dari fenomena "traversable wormholes" yang pada akhirnya memungkinkan manusia untuk menempuh perjalanan melewati waktu (time travel)? Silahkan baca artikel lengkapnya di sini.

Sumber: Dari berbagai sumber
Advertisement

Last Updated

Recent Posts Widget
Advertisement