Advertisement

Tuesday, January 13, 2015

Tiga bule nekat mengendarai motor tanpa busana di Kamboja

Tiga warga negara asing, dua pria dan satu wanita, dideportasi karena dianggap melanggar adat dan budaya Kamboja yang indah, setelah dihentikan polisi saat mengendarai motor tanpa busana.

Dikutip dari laman Daily Mail, Senin 12 Januari 2015, tiga orang asing itu antara lain Crawford Bworn (24) dari Inggris, Giancarlo Allocca (30) dari Italia, dan seorang perempuan 22 tahun dari Finlandia, Catarina Aarnio.

Ketiganya melepas busana, saat mengendarai motor di Distrik Leuk Daek, 50 mil dari Phnom Penh.

"Kami melihat mereka berkendara di depan kantor polisi. Saya meminta petugas mengikuti dan menghentikan mereka," kata polisi bernama Chuon Chomkol.

Tiga warga asing melakukan aksi nekat mengendarai motor tanpa busana

Namun, para bule itu tidak segera berhenti saat polisi mengejar, karena tidak merasa melakukan kesalahan.

Kepala kepolisian Kandal, Eav Chamroen, mengatakan bahwa ini pertama kalinya ada orang asing mengendarai sepeda motor tanpa busana di Kamboja.

"Tindakan mereka pelanggaran serius integritas Kamboja. Kami tidak dapat membiarkan mereka melakukan pornografi seperti ini di negara kami," kata Sok Phal, kepala departemen imigrasi Kementerian Dalam Negeri Kamboja.

Selain di deportasi, para bule itu juga akan dilarang berkunjung lagi ke Kamboja secara permanen.

[Sumber]

Monday, September 15, 2014

Daftar 10 Kapal Perang Terbesar di Dunia

Kapal Induk USS Abraham Lincoln
Sudah menjadi keinginan alami manusia untuk membangun sesuatu yang lebih besar, lebih cepat dan lebih kuat dari yang ada sebelumnya. Dalam dunia militer, pendapat ini benar adanya, selama berabad-abad berbagai negara di dunia berusaha menjadikan militernya yang terkuat dengan persenjataan terkuat dan terbesar, terutama untuk angkatan laut.

Memiliki angkatan laut yang besar telah menjadi simbol kekuatan dan kekuasaan suatu negara. Juga mencerminkan pengaruh negara tersebut di dunia atau juga untuk memuluskan kehendaknya kepada negara atau bangsa lain. Meskipun teknologi kekuatan udara, senjata nuklir dan ruang angkasa di abad 21 ini semakin canggih, namun peran angkatan laut tidak dapat tergantikan. Mengangkut seluruh pasukan ke seluruh dunia, mendominasi wilayah perairan atau sebagai pengirim isyarat politik ke negara lain.

Bermacam-macam kapal telah dibuat angkatan laut dunia. Mulai dari kapal tanker dan kapal pasokan hingga kapal jelajah dan kapal induk. Kapal-kapal seperti ini umumnya berukuran besar dan cenderung menarik perhatian. Terutama kapal induk dan kapal jelajah, kedua jenis kapal ini biasanya dilengkapi dengan senjata dan rudal yang besar dan juga mampu mengangkut banyak pesawat.

Di luar senjata nuklir, memiliki kapal perang yang besar tetap menjadi simbol kekuatan suatu negara. Pada tahun 1906, Angkatan Laut Inggris telah menunjukkannya dengan mengoperasikan HMS Dreadnaught, kapal perang modern pertama yang berukuran besar (panjang 160 meter), serta memiliki kecepatan dan persenjataan yang baik. Inilah yang menjadi tonggak awal pemicu persaingan dunia dalam membangun kapal-kapal perang besar. Hingga saat ini, angkatan-angkatan laut dunia terus bersaing untuk menjadi siapa yang memiliki kapal perang terbesar, terbaik persenjataannya, dan paling canggih.

Jangan bandingkan ukuran kapal-kapal perang besar saat ini dengan kapal-kapal raksasa selama Perang Dunia II. Dalam hal tonase, kapal perang Yamato (72.000 ton) milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (sebagai kapal perang terbesar di Perang Dunia II) kalah tonase dari kapal induk 100.000 ton milik Angkatan Laut Amerika Serikat saat ini. Kapal-kapal perang di bawah ini kami urutkan bukan berdasarkan tonase, namun berdasarkan panjangnya. Berikut 10 kapal perang terbesar di dunia tahun 2014.

10#. Kelas Izumo (Jepang) - 248 meter

Kelas Izumo

JS Izumo (DDH-183) sesaat setelah diluncurkan (6/8/2013). Gambar: Dragoner JP/Wiki Common
Baru satu kapal Kelas Izumo yang dibangun untuk Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang, sedangkan satu kapal lainnya masih direncanakan. Izumo adalah kapal induk helikopter yang tujuan utamanya adalah untuk memburu dan menghancurkan kapal selam musuh. Izumo mampu mengangkut hingga 14 helikopter, 970 personel atau beberapa lusin kendaraan.

Dengan harga per unitnya sekitar USD 1,2 miliar (Rp 14,3 triliun), Izumo merupakan kapal perang terbesar dan tercanggih dibangun oleh Jepang sejak Perang Dunia II. Selain helikopter pemburu kapal selam (helikopter ASW), Izumo kurang dilengkapi dengan persenjataan ofensif, hanya beberapa senjata jarak dekat dan rudal permukaan ke udara untuk tujuan pertahanan dari serangan udara. Pemerintah China menilai bahwa dengan sedikit modifikasi, Izumo juga dapat mengoperasikan jet tempur, seperti jet siluman F-35.

9#. Kelas Kirov (Rusia) - 252 meter

Kelas Kirov

Berbeda dengan Kelas Izumo, kapal jelajah tempur (battleship) bertenaga nuklir Rusia dari Kelas Kirov sarat dengan berbagai jenis senjata. Dibangun dan dioperasikan antara akhir 1970-1990-an, hanya empat kapal dari kelas ini yang dibangun. Harga perkiraan saat ini untuk kapal Kelas Kirov adalah sekitar USD 2 miliar (Rp 23,9 triliun). Saat ini hanya satu Kelas Kirov yang beroperasi, tiga saudaranya yang lain sedang dan akan menjalani proses upgrade untuk nantinya kembali beroperasi.

Dalam hal persenjataan, Kirov terbilang sebagai kapal perang yang sangat menakutkan. Membawa rudal permukaan ke udara untuk menembak jatuh rudal dan pesawat musuh, rudal permukaan ke permukaan jarak jauh anti kapal permukaan, serat beberapa macam senjata anti kapal selam. Di awal kehadirannya, ukuran dan persenjataan kapal ini mengejutkan Amerika Serikat. Tidak salah jika setelah Kirov mulai dioperasikan oleh Uni Soviet, Amerika Serikat kemudian kembali 'menghidupkan' kembali dan mengupgrade empat kapal battleship Kelas Iowa era Perang Dunia II untuk mengimbanginya.

Baca juga: Kelas Kirov, Kapal Perang Besar dan Menakutkan dari Rusia

8#. Kelas Wasp (AS) - 253,2 meter

USS Bataan (Kelas Wasp)

USS Bataan (LHD-5) dari Kelas Wasp saat operasi pelatihan di Samudera Atlantik (17/7/1999)
Selama Perang dunia II, Angkatan Laut dan Korps Marinir AS banyak mendapatkan pelajaran tentang pentingnya kapal khusus untuk mendaratkan pasukan di wilayah musuh. Kemudian AS menginvestasikan uangnya dalam jumlah besar untuk membangun kapal perang yang mampu mendaratkan dan mendukung pasukan di daerah musuh.

Antara tahun 1989 sampai 2009, delapan kapal Kelas Wasp mulai dioperasikan AS dengan harga masing-masing sekitar USD 750 juta (Rp 8,9 triliun). Wasp mampu mengangkut 1.900 marinir, juga mampu mengangkut puluhan pesawat serang, helikopter, tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Selain dioperasikan di Timur Tengah dan Asia lainnya, Kelas Wasp juga digunakan AS dalam misi kemanusiaan dan bantuan bencana.

Baca juga: Berapa Kapal Induk yang AS Miliki?

7#. Kelas America (AS) - 257 meter

USS America

USS America (LHA-6) kembali ke Mississippi setelah menjalani uji coba laut (9/11/2013)
Seperti halnya Kelas Wasp, Kelas America adalah jenis kapal serbu amfibi yang dibangun oleh Amerika Serikat. USS America, adalah kapal yang pertama dan terbaru dari kelas ini, lebih besar dan lebih canggih dari Kelas Wasp dengan taksiran harga per unit sekitar USD 3,4 miliar (Rp 40,5 triliun), jauh lebih mahal dari kapal serbu amfibi AS sebelumnya.

Dibanding Kelas Wasp, Kelas America mampu mengoperasikan pesawat yang lebih besar, seperti jet tempur F-35 Lightning II dan pesawat transportasi MV-22 Osprey. Kemampuan ini membuatnya tidak berbeda dengan kapal induk kecil. Dalam hal kekuatan, tergantung dari misi yang dijalankan, kapal ini mampu membawa berbagai macam helikopter transportasi, serbu dan serang. Mampu mengangkut hampir 1.700 marinir, juga mampu mengangkut tank, artileri dan kendaraan lainnya.

6#. Kelas Charles de Gaulle (Prancis) - 261,5 meter

Charles de Gaulle

Charles de Gaulle saat beroperasi di Samudera Atlantik (11/8/2006)
Menjadi satu-satunya kapal di kelasnya, kapal induk Charles de Gaulle adalah kapal permukaan pertama Prancis yang bertenaga nuklir dan juga sebagai satu-satunya kapal induk bertenaga nuklir yang saat ini dioperasikan diluar Angkatan Laut Amerika Serikat. Setelah pembangunannya sempat tertunda akibat krisis ekonomi, kapal induk ini akhirnya rampung dan ditugaskan pada tahun 2001. Harganya sekitar USD 4 miliar (Rp 47,7 triliun). Selain dilengkapi senjata dan rudal ringan untuk pertahanan, kapal induk Prancis ini mampu mengoperasikan 40 pesawat dan berlayar selama lebih dari 20 tahun tanpa perlu mengisi bahan bakar.

Charles de Gaulle termasuk kapal yang cukup sering bermasalah, mulai dari baling-baling yang patah, konstruksi yang buruk, radioaktif tinggi dari reaktor nuklir dan dek penerbangan yang terlalu pendek untuk dioperasikan pesawat jenis tertentu. Meski demikian, kapal induk ini telah ambil bagian dalam operasi Prancis di berbagai belahan dunia, termasuk perang dengan Taliban di Afghanistan.

5#. Kelas Clemenceau - modifikasi (Brazil) - 265 meter

Kapal induk São Paulo Brasil

Kapal induk São Paulo Brasil. Gambar: Netmarine/Wiki Common
Pada rentang tahun 1961-2000, Angkatan Laut Prancis mengoperasikan dua kapal induk Kelas Clemenceau. Ketika pada saatnya Prancis ingin mengupgrade kapal kedua, satu kapal akhirnya dibatalkan sementara yang satu lagi (Foch) dijual kepada Angkatan Laut Brasil pada tahun 2000 seharga USD 12 juta (Rp 143,1 miliar). Oleh Angkatan Laut Brasil, Foch kemudian diberi nama baru yaitu São Paulo.

Sejak dibeli dari Prancis, São Paulo telah banyak mengalami upgrade, termasuk pada dek penerbangan, mesin, sensor dan persenjataan defensif. Tidak susah bagi Brasil untuk mencari kontraktornya, sebagian besar perangkat-perangkat upgrade telah disediakan oleh perusahaan pertahanan Prancis. Belum lama Angkatan Laut Brasil mengoperasikan kapal induk ini, pada tahun 2005 dan 2012 terjadi kebakaran pada kapal, membunuh dan melukai sejumlah awak. Saat ini, kapal yang mampu membawa 39 pesawat (A-4 Skyhawk) ini memiliki kemampuan ofensif.

4#. Kelas Kiev - modifikasi (India) - 283,5 meter

INS Vikramaditya

INS Vikramaditya India saat uji coba laut. Gambar: Indian Navy/Wiki Common
INS Vikramaditya adalah satu dari dari dua kapal induk milik Angkatan Laut India. Kapal dari Kelas Kiev yang awalnya bernama Baku ini mulai dioperasikan oleh Angkatan Laut Uni Soviet pada tahun 1987. Pada tahun 1996, di saat ekonomi Rusia carut marut, Rusia tidak lagi banyak menggulirkan dana untuk mendukung pengoperasian senjata-senjata militernya, bahkan sebagian besar banyak yang dijual.

Pada tahu 2004, Baku dibeli oleh India seharga USD 2,35 miliar (Rp 28 triliun). Sebagai bagian dari kontrak pembelian, Rusia setuju untuk mengupgrade kapal sesuai keinginan India dan melengkapinya pesawat buatan Rusia. Upgrade ini termasuk penempatan senjata berat dan menambah ski-jump pada ujung dek penerbangan untuk mengubahnya fungsinya awalnya yang sebagai carrier-cruiser menjadi kapal induk sepenuhnya. Pada tahun 2013, INS Vikramaditya mulai dioperasikan Angkatan Laut dengan kemampuan mengoperasikan 36 pesawat.

3#. Kelas Admiral Kuznetsov - modifikasi (China) - 304,5 meter
Kapal induk China Liaoning
Liaoning adalah kapal induk pertama yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China. Kapal induk ini awalnya bernama Riga semasa era Uni Soviet, kemudian pada tahun 1990 berganti nama menjadi Varyag. Kapal induk ini belum pernah dioperasikan oleh Uni Soviet karena konstruksinya belum rampung ketika Uni Soviet runtuh. Karena pembangunannya di lakukan di Ukraina, otomatis kapal induk ini menjadi milik Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet. Namun semua peralatannya sudah dilucuti (kosong).

Pada tahun 1998, China kemudian membeli kapal induk 'kosong' ini dari Ukraina seharga USD 25 juta (Rp 298,2 miliar). Pada tahun 2012, kapal induk ini sudah dioperasikan China dengan nama Liaoning. Liaoning sudah dilengkapi China dengan sistem pertahanan anti rudal, pesawat terbang dan kapal selam, serta mampu mengoperasikan 30 pesawat sayap tetap. Sebagai kapal induk pertama China, Liaoning lebih ditujukan untuk misi pelatihan pilot di kapal induk. Sebelum akhirnya China membangun kapal-kapal induknya sendiri.

2#. Kelas Admiral Kuznetsov (Rusia) - 305 meter

Kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov
Tidak seperti kapal induk lainnya, kapal induk Rusia era Uni Soviet ini dilengkapi dengan persenjataan berat dan ofensif, antara lain rudal kelas berat jarak jauh anti kapal, puluhan (atau mungkin ratusan) rudal permukaan ke udara dan berbagai bentuk senjata anti kapal selam, selain dari pesawat yang mampu dibawanya. Sesuai dengan persenjataan dan kemampuannya, Kelas Admiral Kuznetsov dianggap sebagai kapal induk jelajah kelas berat sejati.

Admiral Kuznetsov adalah satu-satunya kapal induk dari kelas ini yang yang dimiliki Rusia, satu kapal lainnya telah menjadi miliki China (lihat No.3). Kapal induk ini mulai ditugaskan bersama Angkatan Laut Rusia pada tahun 1990, juga menjadi satu-satunya kapal induk sejati yang dimiliki Rusia. Dalam hal kemampuan mengangkut pesawat, Admiral Kuznetsov mampu mengangkut lebih dari 30 pesawat sayap tetap dan selusin helikopter.

1#. Kelas Nimitz (AS) - 332,8 meter

USS Abraham Lincoln (Kelas Nimitz)
USS Abraham Lincoln (Kelas Nimitz) saat operasi latihan di Teluk Alaska (19/4/2012)
Kapal induk dari Kelas Nimitz adalah kapal perang terbesar di dunia saat ini. Dengan harga per unit sekitar USD 4,5 miliar (Rp 53,7 triliun), Nimitz menjadi kapal termahal dari seluruh kapal di daftar ini. Sepuluh kapal Kelas Nimitz telah dibangun oleh Amerika Serikat, memudahkan militernya untuk mendominasi dunia. Selain dioperasikan untuk tugas-tugas militer, kapal induk super 100.000 ton ini juga digunakan untuk bantuan kemanusiaan dan bencana termasuk saat tragedi tsunami di Aceh tahun 2004 dan gempa bumi di Haiti pada 2010.

Nimitz mampu mengoperasikan 85 hingga 90 pesawat (berbagai jenis). Secara substansial kemampuan angkutnya melebihi kemampuan angkut seluruh kapal induk di dunia. Nimitz juga dilengkapi dengan senjata dan rudal sebagai perlindungan dari rudal dan pesawat musuh. Usia pakai Nimitz diperkirakan akan mencapai 50 tahun. Sementara mengantisipasi pensiunnya kapal-kapal Kelas Nimitz (Nimitz yang pertama diluncurkan pada tahun 1972), Angkatan Laut Amerika Serikat juga sudah memulai pembangunan Kelas USS Gerald R. Ford, kapal induk yang lebih besar dari Nimitz dengan perkiraan harga per unitnya USD 9-12 miliar (Rp 107 triliun - Rp 143 triliun).

ADMIN: Ada masanya Indonesia akan memiliki kapal Perang Super Canggih, dan semuanya berawal saat pemberantasan Korupsi bukan lagi sebagai Retorika..!! INDONESIA Tetap Jaya.!!


Sumber: Artileri.Org

Saturday, September 13, 2014

Dijadikan Hadiah, Gadis Yazidi Berhasil Lari dari Komandan ISIS

Seorang gadis Yazidi yang diberi nama samaran Narin berhasil melarikan diri dari kaum militan ISIS. Namun ia sangat terluka oleh penderitaan yang dialaminya.
Berbagi Info — Sebelum memulai kisah gadis ini, wartawan lepas, Mohammed A Salih, yang menulis berita ini untuk harian Washington Post, membuat catatan berikut.

"Ini merupakan kisah yang diceritakan kepada saya oleh seorang gadis Yazidi berusia 14 tahun yang saya panggil saja 'Narin'. Saat ini, dia tinggal di bagian utara Kurdistan, Irak. Saya seorang wartawan Kurdi dengan gelar jurnalistik dari University of Missouri di Columbia yang meliput Irak utara sebagai seorang wartawan lepas (freelancer) untuk sejumlah media berita internasional. Saya mendengar kisah Narin dari seorang teman warga Yazidi yang mengenal gadis itu. Selain menerjemahkan dari bahasa Kurdi dan mengutip kisahnya bersama sejumlah editor Washington Post, satu-satunya yang saya ubah adalah nama, sesuai permintaan Narin, demi melindungi dirinya dan para korban lain dari aksi balas dendam. Banyak kerabat Narin yang masih disekap."

*   *   *

SAAT sang surya terbit di atas desaku yang berdebu pada 3 Agustus lalu, sejumlah kerabat memberitahukan berita menakutkan: kaum militan dari Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS mendatangi kami. Aku mengharapkan satu hari penuh tugas rumah tangga di Tel Uzer, tempat yang tenang di dataran Nineveh barat, Irak, di mana aku tinggal bersama keluargaku. Alih-alih, kami justru bergegas keluar kota dengan berjalan kaki, hanya membawa pakaian dan beberapa barang berharga.

Wanita Yazidi
Setelah satu jam berjalan ke utara, kami berhenti untuk minum air dari sebuah sumur di jantung gurun. Rencana kami adalah berlindung di Gunung Sinjar, bersama ribuan warga Yazidi lain seperti kami yang telah melarikan diri ke sana, karena kami mendengar banyak cerita tentang kebrutalan ISIS dan apa yang mereka lakukan terhadap orang yang tidak seagama dengan mereka. Mereka paksa kaum minoritas pindah agama atau membunuh mereka. Namun, tiba-tiba sejumlah kendaraan muncul dan kami mendapati diri dikelilingi kaum militan yang mengenakan seragam ISIS. Beberapa orang menjerit histeris. Kami takut akan nasib kami. Hingga usiaku mencapai 14 tahun, aku belum pernah merasa sedemikan tak berdaya. Mereka telah menghalangi jalan kami dan tidak ada yang bisa kami lakukan.

Kaum militan memisahkan kami berdasarkan jenis kelamin dan usia. Satu kelompok untuk para pria muda dan yang masih kuat, satu kelompok lagi untuk para gadis belia dan wanita muda, dan kelompok ketiga untuk pria dan wanita tua. Kaum militan itu mencuri uang tunai dan perhiasan dari kelompok terakhir itu dan meninggalkan mereka sendirian di oasis. Lalu, mereka menempatkan para gadis dan perempuan dalam sejumlah truk. Ketika mereka membawa kami pergi, kami mendengar suara tembakan. Belakangan, kami mengetahui bahwa mereka membunuh para pria muda, termasuk saudaraku yang berusia 19 tahun, yang baru saja menikah enam bulan lalu.

Sore itu, mereka membawa kami ke sebuah sekolah kosong di Baaj, sebuah kota kecil di sebelah barat Mosul, dekat perbatasan Suriah. Kami bertemu dengan banyak perempuan Yazidi lain yang ditangkap ISIS. Ayah, saudara, dan suami mereka juga telah tewas. Demikian kata mereka kepada kami. Kemudian, sejumlah militan ISIS masuk. Salah satunya membacakan kalimat syahadat dan mengatakan bahwa jika kami mengulangi kalimat itu, kami akan menjadi Muslim. Namun, kami tolak. Mereka marah. Mereka menghina dan mengecam kami dan keyakinan kami.

Para perempuan dan anak-anak etnis Yazidi yang meninggalkan kota Sinjar yang diduduki ISIS, ditampung di sebuah gedung sekolah di kota Dohuk, Wilayah Otonomi Kurdi.
Para perempuan dan anak-anak etnis Yazidi yang meninggalkan kota Sinjar yang diduduki ISIS, ditampung di sebuah gedung sekolah di kota Dohuk, Wilayah Otonomi Kurdi.
Beberapa hari kemudian, kami dibawa ke sebuah aula besar yang penuh dengan puluhan gadis belia dan perempuan Yazidi di Mosul, di mana ISIS punya kantor pusat untuk wilayah Irak. Beberapa anggota ISIS itu seusiaku. Mereka memberi tahu bahwa kami kafir dan menyekap kami selama 20 hari di dalam gedung itu, di mana kami tidur di lantai dan makan hanya sekali sehari. Sesekali, seorang anggota ISIS akan datang dan memberi tahu kami untuk jadi mualaf, tetapi setiap kali kami tolak. Sebagai umat Yazidi yang setia, kami tidak akan meninggalkan agama kami. Kami banyak menangis dan meratapi kerugian yang diderita masyarakat kami.

Suatu hari, para penjaga kami memisahkan perempuan yang telah menikah dari mereka yang belum menikah. Teman baik dari masa kecilku, Shayma, dan aku dijadikan sebagai hadiah untuk dua anggota ISIS dari selatan, dekat Baghdad. Mereka ingin menjadikan kami istri atau selir mereka. Shayma diberikan kepada Abu Hussein, yang merupakan seorang ulama. Aku diberikan ke seorang pria gendut, berjanggut gelap berusia sekitar 50 tahun, yang tampaknya berpangkat tinggi. Dia menggunakan nama julukan Abu Ahmed. Mereka mengantar kami ke rumah mereka di Fallujah. Dalam perjalanan, kami melihat banyak anggota ISIS dan sisa-sisa pertempuran mereka.


SAFIN HAMED / AFP Para perempuan dan anak-anak etnis Yazidi yang meninggalkan kota Sinjar yang diduduki ISIS, ditampung di sebuah gedung sekolah di kota Dohuk, Wilayah Otonomi Kurdi.
Abu Ahmed, Abu Hussein, dan seorang pembantu tinggal di sebuah rumah di Fallujah yang tampak seperti sebuah istana. Abu Ahmed terus mengatakan kepadaku untuk jadi mualaf. Namun, saya diabaikan. Dia beberapa kali mencoba untuk memerkosaku, tetapi aku tidak membiarkan dia menyentuhku secara seksual. Dia lalu mengutuk dan memukuliku setiap hari, meninju, dan menendangku. Dia memberiku makan hanya sekali sehari. Shayma dan aku mulai mendiskusikan untuk melakukan bunuh diri.

Kami diberi ponsel dan diperintahkan untuk menelepon keluarga kami. Perjalanan mereka hampir sama beratnya dengan kami. Mereka berhasil mencapai Gunung Sinjar, di mana ISIS mengepung mereka dan mencoba untuk membuat mereka mati kelaparan. Setelah lima hari dalam pengepungan, pasukan Kurdi mengevakuasi mereka ke Suriah dan kemudian membawa mereka kembali ke Irak utara. Jika mereka melakukan perjalanan ke Mosul dan masuk Islam, sebagaimana penculik kami mengharuskan kami memberi tahu keluarga kami itu, kami akan dibebaskan. Untungnya, mereka tidak percaya ISIS sehingga mereka tidak menempuh rute itu.

Pada hari keenam kami di Fallujah, Abu Ahmed dan pembantunya pergi karena ada urusan di Mosul. Abu Hussein, penculiknya Shayma, tinggal di rumah. Saat matahari terbenam pada hari berikutnya, pria itu pergi ke masjid untuk shalat, meninggalkan kami sendirian di rumah itu. Dengan menggunakan ponsel kami, kami menghubungi Mahmoud, seorang teman Sunni dari sepupu Shayma, yang tinggal di Fallujah, untuk memohon bantuan. Terlalu berbahaya baginya untuk melepaskan kami dari rumah itu. Jadi, Shayma dan aku menggunakan pisau dapur dan pisau daging untuk memecahkan kunci dari buah pintu agar bisa keluar. Dengan mengenakan pakaian abaya hitam tradisional bekas yang kami temukan di rumah itu, kami berjalan sekitar 15 menit melewati kota yang tenang karena saat itu waktu shalat maghrib. Kemudian, Mahmoud datang dan menjemput kami di jalan dan membawa kami ke rumahnya.

Malam itu, Mahmoud memberi kami makan dan tempat untuk tidur. Keesokan paginya, dia merekrut seorang sopir taksi untuk membawa kami dalam sebuah perjalanan selama dua jam ke Baghdad. Sopir itu mengatakan, dia takut kepada ISIS, tetapi menawarkan diri untuk membantu kami. Kami berpakaian seperti wanita lokal dan menutupi wajah kami dengan niqab, hanya menyisakan mata kami terlihat. Mahmoud memberi kami ID mahasiswa palsu untuk berjaga-jaga jika kami dihentikan di pos pemeriksaan.

Aku belum pernah merasa begitu cemas. Di setiap pos pemeriksaan, aku yakin bahwa kami akan diketahui. Pada satu ketika, aku tidak ingat apakah pos itu dikendalikan pasukan ISIS atau Irak. Mahmoud menyuap para penjaga agar membiarkan kami lewat. Kami telah menghubungi keluarga Yazidi dan teman-teman keluarga Kurdi Muslim untuk membantu kami di Baghdad, dan aku tidak bisa menggambarkan kelegaan yang aku rasakan ketika kami tiba di rumah mereka.

Di Baghdad, teman-teman keluarga memberi kami sepasang KTP palsu yang memungkinkan kami naik pesawat ke Arbil, ibu kota Kurdistan di utara. Aku masih tidak bisa percaya bahwa kami bebas sampai pesawat kami menyentuh landasan. Setelah tinggal di Arbil semalam, di rumah anggota parlemen Irak dari komunitas Yazidi, Vian Dakhil, kami pergi ke utara ke Shekhan, ke kediaman Baba Sheikh, pemimpin spiritual Yazidi di dunia.

Setelah begitu ketakutan selama berhari-hari, memeluk ayahku lagi merupakan saat terbaik dalam hidupku. Dia mengatakan, dia menangisiku setiap hari sejak aku hilang. Malam itu, kami pergi ke Khanke, di mana ibuku tinggal bersama kerabatnya. Kami berpelukan dan terus menangis sampai aku pingsan. Penderitaanku selama sebulan berakhir, dan aku merasa terlahir kembali.


AFP Ribuan warga etnis minoritas Yazidi meninggalkan kota Sinjar dan mengungsi ke pegunungan setelah kota itu jatuh ke tangan pasukan ISIS.
Namun, kabar yang lebih buruk datang. Saat itulah aku tahu bahwa ISIS telah menembak saudaraku di oasis. Adik iparku, seorang wanita yang sangat cantik, masih disekap di suatu tempat di Mosul.

Sekarang aku mencoba untuk berdamai dengan apa yang terjadi. Aku tidak pernah lagi menginjakkan kakiku di desa kecil kami, bahkan jika desa itu pun dibebaskan dari ISIS, karena ingatan tentang saudaraku yang meninggal di dekatnya akan sangat menghantuiku. Aku masih mengalami mimpi buruk dan pingsan beberapa kali sehari, saat aku ingat apa yang aku lihat atau bayangkan apa yang akan terjadi jika Shayma dan aku tidak melarikan diri.

Apa yang bisa kulakukan? Aku ingin meninggalkan negara ini. Negara ini bukan lagi tempat untukku. Aku ingin pergi ke tempat di mana aku mungkin bisa mulai lagi dari awal, kalau memang itu mungkin.

Sumber: Kompas.com

Friday, September 12, 2014

Membinasakan karier? AHOK: Kita lihat saja siapa yang kariernya binasa

Gambar Ahok yang di edit lewat Photoshop sebagai pendekar
Berbagi Info - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak terpancing pernyataan anggota DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung, yang menyebut karier Basuki harus dihabisi.

"Membinasakan karier? Kita lihat saja siapa yang kariernya binasa," kata Basuki, di Hotel Four Season, Kamis (11/9/2014) malam.

Sebelumnya, Lulung menyatakan bahwa pernyataan Basuki tentang revisi Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah telah melebar hingga merendahkan lembaga legislatif.

Menurut Lulung, Basuki telah memperlihatkan sikap tak beretika sebagai seorang wakil gubernur.

Lulung Lunggana dan Ahok
"Ya sudahlah, dia kan memang sudah bilang kalau aku gila. Kalau memang gila, ya sudah," imbuh Basuki soal pernyataan Lulung.

Sebelumnya diberitakan, Lulung mengancam akan mengerahkan kekuatan di lembaga legislatif untuk tak menggelar sidang paripurna pelantikan Basuki menjadi gubernur DKI Jakarta, menggantikan Jokowi yang terpilih menjadi presiden.

Lulung yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta ini mengatakan, DPRD akan menggunakan hak interpelasi, alias meminta keterangan dari pemerintah, untuk memanggil Basuki.

Lewat interpelasi itu, kata Lulung, DPRD DKI akan meminta pertanggungjawaban Basuki terkait beragam pernyataan yang menyinggung DPRD. Meskipun pernyataan Basuki berlaku umum untuk semua DPRD di Indonesia, Lulung berkeyakinan bahwa yang dimaksud Basuki adalah DPRD DKI.

"Makanya kami minta Pak Ahok bertanggung jawab dengan hak interpelasi. Kami itu belum bekerja, kok Pak Ahok sudah menghina DPRD," kata pria yang sempat membuat kehebohan dengan mobil Lamborghini itu

Sumber: Kompas.Com

Lulung Lunggana, Penghianat atau Pahlawan Betawi

Lulung Lunggana, Penghianat atau Pahlawan Betawi
Cara H. Lulung, sang pengkhianat masyarakat betawi yang ngaku-ngaku pahlawan asal betawi (padahal asalnya banten) cari duit , Ngaku pembela Rakyat Betawi ternyata pernah mengkhianati masyarakat betawi dan bahkan mengkhianati Bang Ucu yang sudah menolongnya, dengan menghasut bang Ucu sang tokoh betawi

Bang Ucu

Hercules

Pada 1996, ketika Hercules berhadapan dengan Bang Ucu, Lulung memilih “berkolaborasi” dengan kelompok Timor. Alhasil, ia dikejar-kejar teman-temannya di Betawi atas pengkhianatan Lulung, Untunglah bang ucu menyelamatkannya saat itu.

Polisi menggelar operasi cipta kondisi dan menangkap 48 preman di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rata-rata mereka berprofesi sebagai juru parkir, tukang peras hingga timer, alias penghitung kendaraan umum yang mangkal di beberapa titik.

Polisi menduga para preman ini diorganisir H. Lulung. Aksi-aksi mereka sudah meresahkan masyarakat.

Pasar Tanah Abang Sesudah dan Sebelum Ditertibkan
Keberadaan preman Tanah Abang tersebar di beberapa titik, yakni di Tasik, Blok B, Blok G, Masjid At Taqwa dan Stasiun Tanah Abang. Dengan zona yang dimiliki, mereka dengan leluasa meminta jatah kepada setiap orang yang melintas.

Polisi pun menegaskan akan terus menggelar razia dan telah mengantongi bukti keterlibatan H lulung dan akan menindak lanjuti perkara ini sampai kawasan Tanah Abang bebas dari preman.

Berikut beberapa cara preman Tanah Abang melakukan aksinya.

Mulai dari :

1#. Setengah hari Timer dapat Rp 1 juta

Juru parkir Tanah Abang digeledah Polisi
Para preman Tanah Abang ada yang berprofesi sebagai timer alias penghitung angkutan umum yang melintas. Setiap sopir yang lewat kena palak. Cuma 'bekerja' dari pagi sampai siang, para preman ini bisa mendapat penghasilan cukup besar.

"Uang yang dikumpul timer itu dari pagi sampai siang Rp 1 juta yang sebagian besarnya disetorkan ke Kaki tangan H lulung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Polisi pun tak tinggal diam dan menangkap para timer ini.



2#. Palak pemilik lapak Rp 30 juta per bulan

Pemilik Lapak Tanah Abang mengganggu pengguna jalan raya
Para preman di Tanah Abang mendatangi pemilik kios yang punya lokasi strategis. Para pedagang itu pun wajib setor Rp 30 juta per bulan. Selain itu, per harinya para pedagang masih juga dipalak.

"Sebulan itu Rp 30 juta, di tempat yang bakal laku dan banyak pengunjung. Harian Rp 10 ribu-20 ribu. Kalau tidak bayar, dibongkar atau tidak boleh berdagang di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta.

Polisi menduga aksi para preman ini sudah berlangsung lama. Para preman ini pun terorganisir dan ada god father atau tokoh preman kuat di sana. Polisi pun menyelidiki keterlibatan ormas pimpinan H Lulung ikut bermain di Tanah Abang.


3#. Parkir liar

Para preman menerapkan tarif parkir yang cukup tinggi kepada pengendara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan harga parkir Rp 2 ribu per jam, namun mereka meminta bayaran hingga Rp 10 ribu.

"Preman-preman itu membuat parkir, seharusnya Rp 2 ribu jadi Rp 10 ribu," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro.

Dalam sehari setiap orang bisa mengantongi uang lebih dari Rp 1 juta karena banyaknya motor yang parkir.


4#. Bikin 'jalan tol'

Ilustrasi kesemrawutan: Orang yang lewat situ ditagihin juga seperti jalan tol, kalau enggak mau dibaret-baret
Para preman Tanah Abang membuat jalan di kawasan itu ibarat jalan tol. Siapa yang melintas harus bayar. Kalau tidak bayar, mobil yang melintas pun akan dibaret.

"Orang yang lewat situ ditagihin juga seperti jalan tol, kalau enggak mau dibaret-baret," kata Kombes Rikwanto.

Hal tersebut terungkap saat para preman itu terjaring dalam Operasi Cipta Kondisi gabungan antara Sub Direktorat (Subdit) Kendaraan Bermotor (Ranmor) dan Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.

Para preman meresahkan tersebut dikumpulkan di Jalan Baru, di depan Hotel Jati, Tanah Abang, Jakarta Barat, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan. Setelah itu mereka digiring ke Polda Metro Jaya.


5#. Jadi jasa pengamanan buat pedagang

Preman yang ditangkap
Masing-masing preman di Tanah Abang punya wilayah atau teritori masing-masing. Mereka pun kerap meminta uang sebagai imbalan jasa pengamanan.

"Para preman itu seperti jadi sekuriti. Seolah-olah kami keamanan di sini, kami mengamankan kamu," terang Kombes Rikwanto.

Besarnya uang jasa pengamanan itu bervariasi. Mulai Rp 10.000 setiap hari, hingga ada yang kena puluhan juta per bulan. Tergantung besarnya lapak dan ramainya usaha.

Sumber: Fanspage ANTI FAKER Indonesia (tanpa di edit)
Advertisement

Last Updated

Recent Posts Widget
Advertisement