Ketua Himpunan Layanan Konsumen Indonesia (HLKI) Jabar, DKI Jakarta dan Banten Firman Turmantara menuturkan, jumlah kerugian tersebut diperkirakan terjadi dari rentang awal tahun hingga Oktober 2011.
"Jumlah jumlah tersebut masih perkiraan, dari ribuan SMS pengaduan yang masuk ke kami. Jadi belum pasti, bisa saja lebih besar," ujar Firman saat ditemui INILAH.COM di Posko Pengaduan FH Unpas, Jalan Lengkong Besar Kota Bandung, Kamis (13/10/2011).
Firman menerangkan, jumlah pengaduan terkait layanan SMS premium empat digit tersebut terus bertambah. Bahkan selain dari masyarakat Jabar, SMS datang dari luar Jabar, seperti DKI Jakarta dan Banten.
Dari jenis pengaduannya tersebut, lanjutnya, sebagian besar pelapor mengadukan terkait hilangnya pulsa saat menerima SMS yang menginformasikan beberapa layanan, baik layanan informasi artis, religi, maupun musik.
"Rata-rata pulsa mereka tersedot Rp2.000 setiap kali menerima SMS dari layanan premium nomor empat digit. Tapi ada juga yang lebih," tuturnya. Selain melalui SMS yang jumlah ribuan, Firman mengaku menerima pengaduan dari konsumen selular melalui telepon.
"HP saya aja sampai error karena saking banyaknya SMS yang masuk dan tidak tertampung. Jadi sampai saat ini, jumlah pengaduan ke HLKI bisa mencapai ribuan," tegasnya.[den]